Selasa, 10 Mei 2011

Pola Hidup

KEBIASAAN YANG MERUSAK OTAK

1. Tidak sarapan
Mereka yang tidak sarapan akan memiliki
tingkat gula darah yang rendah. Ini
menyebabkan kekurangan pasokan gizi yang
menyebabkan kemunduran otak.

2. Makan terlalu kenyang
Ini menyebabkan mengerasnya pembuluh otak
yang menurunkan kekuatan otak.

3. Merokok
Ini menyebabkan penyusutan otak dan dapat
berakibat Alzheimer.

4. Konsumsi gula berlebihan
Terlalu banyak gula mengganggu penyerapan
protein dan gizi yang menyebabkan gizi buruk
dan mengganggu perkembangan otak.

5. Polusi udara
Ota k adalah pemasok oksigen terbesar dalam
tubuh kita. Menghirup udara terpolusi
menurunkan pasokan oksigen ke otak, yang
menyebabkan penurunan efisiensi otak.

6. Kurang tidur
Tidur membuat otak kita istirahat. Kurang
tidur dalam jangka waktu lama mempercepat
matinya sel-sel otak.

7. Tidur dengan kepala tertutup
Tidur dengan kepala tertutup meningkatkan
konsentrasi karbon dioksida yang dapat
menyebabkan efek merusak otak.

8. Bekerja selagi sakit
Bekerja keras atau belajar selama sakit dapat
menurunkan efektivitas otak selain merusak
otak.

9. Kurang stimulasi pikiran
Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih
otak kita, dan kurangnya stimulasi pikiran
dapat menyebabkan penyusutan otak.

10. Jarang berbicara
Percakapan intelektual akan mendorong
efisiensi otak.



PENYEBAB UTAMA KERUSAKAN HATI

1. Tidur terlalu larut dan bang un terlalu
siang adalah penyebab utama.

2. Tidak buang air kecil di pagi hari.

3. Makan terlalu banyak.

4. Tidak sarapan.

5. Mengkonsumsi terlalu banyak obat.

6. Mengonsumsi terlalu banyak zat
pengawet, zat tambahan, pewarna
makanan, dan pemanis buatan.

7. Mengonsumsi minyak goreng yang
tidak sehat. Kurangi sebanyak mungkin
minyak ketika menggoreng, termasuk minyak
goreng terbaik seperti zaitun. Jangan
konsumsi gorengan saat letih, kecuali jika
badan sedang sangat fit.

8. Mengonsumsi makanan mentah (atau
terlalu matang) juga menambah kerja liver.
Sayuran harus dimakan mentah atau dimasak
3-5 bagian. Sayuran yang digoreng harus
dihabiskan sekaligus, tidak boleh disimpan.

Kita harus mencegah hal ini tanpa perlu
tambahan biaya. Kita hanya perlu mengadopsi
pola hidup dan pola makan sehari-hari yang
sehat. Mempertahankan pola makan dan
kondisi waktu yang baik sangat penting bagi
tubuh kita dalam menyerap dan
menghilangkan zat kimia yang tidak
diperlukan sesuai ”jadwal”.

Alasannya:
Pk 19.00-21.00: waktu untuk membatasi zat
yang tidak diperlukan/toksik/zat beracun
(detoksifikasi) dari sistem kekebalan (kelenjar
limfa). Waktu ini harus diluangkan dengan
relaksasi atau mendengarkan musik. Jika
dalam waktu ini seorang ibu rumah tangga
sedang dalam keadaan tidak rileks seperti
mencuci piring atau mengawasi anak-anak
mengerjakan PR, ini akan berakibat buruk
pada kesehatannya.

Pk 23.00-01.00: waktu untuk proses
detoksifikasi dalam hati, dan idealnya harus
dilakukan dalam keadaan tidur nyenyak.

Dini hari pk 01.00-03.00: waktu proses
detoksifikasi pada empedu, idealnya juga
dilakukan dalam keadaan tidur nyenyak.

Pagi pk 03.00-05.00: waktu detoksifikasi
pada paru-paru. Penderita batuk terkadang
mengalami batuk berat pada saat ini. Karena
proses detoksifikasi telah mencapai tahap
pernafasan, tidak perlu meminum obat batuk
agar tidak mengganggu proses pembuangan
zat beracun.

Pagi pk 05.00-07.00: waktu detoksifikasi
pada usus, anda harus mengosongkan perut.

Pagi pk 07.00-09.00: penyerapan gizi pada
usus kecil, anda harus sarapan pada saat ini.
Bagi mereka yang sakit, sarapan harus lebih
awal yaitu sebelum pk 06.30. Sa rapan
sebelum pk 07.30 sangat bermanfaat bagi
yang ingin tetap sehat. Mereka yang tidak
sarapan harus merubah pola makannya, dan
masih lebih baik sarapan telat sampai pk
09.00-10.00 daripada tidak makan sama
sekali.

Tidur terlalu larut dan bangun terlalu siang
akan mengganggu proses pembuangan zat-zat
kimia yang tidak diperlukan. Di samping itu,
antara tengah malam sampai pk 04.00
pagi adalah waktu bagi sumsum tulang untuk
memproduksi darah. Oleh karena itu, tidurlah
dengan nyenyak dan jangan tidur terlalu larut.

Kamis, 14 April 2011

Indonesia

Danau Dua Rasa


Jauh di pedalaman Kalimantan Timur sana, terbentanglah Danau Labuan Cermin. Danau bening ini istimewa karena memiliki laut di dasarnya. Laut di dasar danau? Benar, danau ini memiliki aliran air asin yang hanya ada di bagian bawah danau.


Labuan Cermin terletak di Kecamatan Biduk-biduk, Kalimantan Timur. Jika dilihat di peta, letaknya tepat di punggung hidung Kalimantan. Tempat ini bisa ditempuh dalam tiga jam perjalanan laut dari Derawan.

Bagian atas Danau Labuan Cermin berisi air tawar seperti danau pada umumnya. Namun beberapa meter di bawahnya terdapat aliran air asin. Anehnya, kedua jenis air ini tidak tercampur. Secara kasat mata dapat dilihat bahwa air laut dan air tawar dipisahkan oleh lapisan serupa awan.

Belum ada yang melakukan penelitian di daerah ini sehingga terbentuknya fenomena ini masih menjadi misteri.

Lapisan keruh berwarna putih itu diduga hasil pembusukan organisme dasar labuhan yang terperangkap dan tak bisa pergi. Dua jenis air di danau ini juga menghadirkan organisme dari dua dunia. Ikan air tawar hidup di permukaan, sedangkan ikan air laut bisa ditemukan di dasar danau.



Saat saya kesana, kebetulan lapisan air tawar sedang tipis. Awak kapal menyelam dan sempat mencicipi air asin di kedalaman sekitar dua meter. Rupanya ketebalan lapisan air tawar dan air asin bisa berubah sesuai dengan pasang-surut air laut.

Danau mungil ini dikelilingi hutan dan ada tebing menjulang tinggi di salah satu sisinya. Sambil berenang kami disuguhi musik hutan — suara burung dan serangga. Tak mengherankan jika danau ini diberi nama Labuan Cermin: airnya jernih sekali sampai orang bisa bercermin di atasnya. Arus di beberapa tempat cukup kuat dan mudah menyeret orang yang tak bisa berenang.



Untuk menuju tempat ini kami harus menumpang sampan nelayan dan melewati perjalanan selama 15 menit, menembus semak bakau dan hutan. Hutan itu masih dihuni aneka binatang liar seperti monyet, bekantan, berang-berang dan beruang madu.

Karena jaraknya cukup jauh dari kota, jarang atau hampir tidak ada turis yang berkunjung ke sini. Tempat ini hanya dikenal oleh orang-orang lokal dari sekitar daerah itu. Fasilitas dan prasarana pun masih seadanya. Tempat kami menginap adalah sebuah Pusat Informasi Nelayan (PIN) binaan The Nature Conservancy, lembaga pegiat pelestarian lingkungan yang mengundang saya mengunjungi tempat ini.

PIN berbentuk rumah panggung di tepi muara sebuah sungai, hanya beberapa ratus meter dari laut. Rumah itu punya semacam dermaga kecil tempat menambatkan perahu. Sungai di depan PIN berair payau. Kadar keasinannya tergantung pada pasang-surut air laut. Ketika laut surut, sungai berubah menjadi sangat jernih sehingga dasarnya dapat dilihat dengan jelas.



Dari beranda kita bisa melihat ikan berseliweran. Ardi, anak nelayan yang suka bermain di PIN menjelaskan pada kami jenis-jenis ikan itu. Ada ikan yang banyak durinya, ada ikan yang menyengat dan ikan yang bertubuh pipih panjang. Tak hanya dikunjungi oleh para nelayan, PIN juga menjadi tempat berkumpul anak-anak nelayan yang hendak menonton film tentang kehidupan laut atau membaca koleksi perpustakaan.

Hari mulai gelap saat beberapa nelayan berangkat melaut. Adapun kami menghabiskan malam dengan minum kopi di beranda dan menatap air sungai dan bulan nyaris purnama. Suasana damai yang tak bisa ditemui di kota.

Rabu, 06 April 2011

You're So Blessed





________________________________________
If you woke up this morning
with more health than illness,
you are more blessed than the
million who won't survive the week.

If you have never experienced
the danger of battle,
the loneliness of imprisonment,
the agony of torture or
the pangs of starvation,
you are ahead of 20 million people
around the world.

If you attend a church meeting
without fear of harassment,
arrest, torture, or death,
you are more blessed than almost
three billion people in the world.


If you have food in your refrigerator,
clothes on your back, a roof over
your head and a place to sleep,
you are richer than 75% of this world.



If you have money in the bank,
in your wallet, and spare change
in a dish someplace, you are among
the top 8% of the world's wealthy.

If your parents are still married and alive,
you are very rare,
especially in the United States.


If you hold up your head with a smile
on your face and are truly thankful,
you are blessed because the majority can,
but most do not.


If you can hold someone's hand, hug them
or even touch them on the shoulder,
you are blessed because you can
offer God's healing touch.

If you can read this message,
you are more blessed than over
two billion people in the world
that cannot read anything at all.


You are so blessed in ways
you may never even know.